JAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpukan dana pemerintah daerah yang mengendap di perbankan kembali jadi sorotan. <br /> <br />Paling anyar, terjadi beda hitungan antara Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Mendagri Tito Karnavian, dan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. <br /> <br />Versi Menkeu Purbaya, total dana mengendap di perbankan berdasarkan data BI adalah Rp233,9 triliun sampai 30 September. <br /> <br />Salah satu dana Pemda yang mengendap adalah milik Jawa Barat. Versi Menkeu Purbaya menyebut ada Rp4,17 triliun, sementara versi Gubernur Dedi Rp2,38 triliun. <br /> <br />Bank Indonesia pun buka suara terkait polemik data simpanan Pemda yang mengendap. <br /> <br />Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan BI memperoleh data posisi simpanan perbankan dari laporan bulanan yang disampaikan oleh seluruh kantor bank. <br /> <br />Data posisi simpanan perbankan tersebut secara agregat dipublikasikan dalam Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia. <br /> <br />Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Profesor Telisa Aulia Falianty, menyebut perbedaan data antara Menkeu dan Dedi Mulyadi kemungkinan besar karena adanya perbedaan waktu dalam melihat data. <br /> <br />Perbedaan diduga bisa terjadi karena ada pengeluaran-pengeluaran yang belum tercatat pada data yang dipakai Menkeu. <br /> <br />Tim Riset KompasTV membandingkan data dari BI dan Kemendagri. Data BI menunjukkan uang Pemda yang mengendap di perbankan mencapai Rp233,97 triliun per 30 September. <br /> <br />Sementara data Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri menunjukkan dana Pemda di rekening kas daerah mencapai Rp215 triliun hingga 17 Oktober 2025. <br /> <br />Sehingga ada selisih uang Rp18 triliun antara data BI dan Kemendagri. <br /> <br />Baca Juga Respons Menlu soal Pemulangan WNI Korban Online Scam di Kamboja | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/624914/respons-menlu-soal-pemulangan-wni-korban-online-scam-di-kamboja-kompas-pagi <br /> <br />#danaapbd #bankindonesia #menkeupurbaya #pemda <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/624917/ramai-polemik-beda-data-dana-mengendap-pemda-ini-data-versi-bi-dan-kemendagri-jmp
